Minggu, 10 Februari 2013

SMK Muhammadiyah Kajen


SMK yang berdiri tahun 2002, telah dikenal masyarakat Kabupaten Pekalongan sebagai sekolah yang menanamkan budaya disiplin dan tertib, serta mencerminkan pendidikan yang berprestasi. SMK “rasa pesantren’ kata Prof. Dr. Suyanto, Dirjen Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional, saat pembinaan, dimana proses belajar mengajar SMK dilandasi nilai-nilai religi dalam rangka membentuk karakter unggul. Hal ini menjadi visi sekolah yakni membentuk peserta didik yang kompeten, berprestasi, mandiri dan berkepribadian Islami. Gedung SMK Muhammadiyah Kajen diresmikan oleh Prof. Dr. Din Syamsudin, MA, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah hari Ahad, 28 Sya’ban 1426 bertepatan 2 Oktober 2005. Bangunan sekolah diatas tanah wakaf seluas 12.688 M2 disisi barat jalan raya Kajen pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan, terdiri 21 ruang kelas, 3 ruang laboratorium praktek otomotif, 3 ruang laboratorium komputer ber AC, perpustakaan ber AC, kantor, Aula kapasitas 500 orang dan layanan administrasi serta sarana pendukung lainnya. Managemen Sekolah tahun 2012, menerapkan Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2008, diaudit PT. Sucofindo International Certification Services.
Managemen dikelola dengan dedikasi dan penuh semangat untuk kemajuan mutu pendidikan kejuruan. Kegiatan belajar mengajar mengikuti kemajuan teknologi otomasi, dan teknologi informasi serta dilakukan dengan sepenuh hati. Lulusannya langsung bekerja, tahun 2011 mencapai angka 58 % diberbagai perusahaan nasional dan regional. Pemasaran lulusan melalui lembaga khusus yaitu Bursa Kerja Sekolah. Sebagian tamatan melanjutkan kuliah pada perguruan tinggi, sekolah dinas dan merintis usaha mandiri.
·         Visi dan Misi Visi Sekolah: Islami, kompeten dan berprestasi.
·         Misi Sekolah : Menumbuhkembangkan pendidikan dan kehidupan Islami.
Menumbuhkembangkan kecerdasan sosial dan spiritual. Mengembangkan kompetensi siswa dan kemandirian. Mengembangkan kompetensi dan profesi pendidik. Mengembangkan sarana dan pembelajaran berbasis kompetensi . Menumbuhkembangkan prestasi olah raga dan seni. Menumbuhkembangkan semangat berprestasi dan inovasi Tujuan Sekolah : Membekali siswa menjadi insan berakhlak mulia dan taat beribadah. Menumbuhkan kecerdasan akademis, emosional dan spriritual. Membekali kompetensi siswa sesuai keahliannya. Membekali siswa mampu bekerja, mandiri dan kompetitif. Membekali siswa mampu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidikan guru. Mewujudkan layanan dan stabilitas kegiatan pembelajaran.
Mewujudkan kegiatan belajar yang tertib, disiplin dan menyenangkan. Meningkatkan sarana pembelajaran yang lengkap dan standar. Mengembangkan media pembelajaran dan media komunikasi. Meningkatkan prasarana sekolah dan pendukungnya sesuai standar. Menumbuhkan prestasi siswa dan bakat siswa pada bidang olahraga dan seni. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha/dunia industri. Mewujudkan sistem manajemen mutu pendidikan.
Kebijakan Mutu
·         Memberikan pelayanan pendidikan Islami yang mampu menghasilkan lulusan berprestasi kompeten dan profesional.
·         Meningkatkan sumber daya sekolah sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang edukatif, kompetitif dan kekeluargaan.
·          Melakukan inovasi berkesinambungan disetiap aspek sekolah untuk menjaga dan meningkatkan mutu sekolah.
·         Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha/dunia industri. Seluruh warga sekolah memiliki komitmen yang kuat untuk memenuhi persyaratan dan menjaga konsistensi pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

Sarana dan Prasarana :
·         Ruang kelas multi media, bersih dan nyaman.
·         Masjid Kampus “Khudzaemah” Kajen
·         Laboratorium Otomotif 1, 2 & 3.
·         Laboratorium Komputer Jaringan.
·         Laboratorium Komputer Hardware.
·         Laboratorium Komputer KKPI.
·         Hotspot Area dan Jaringan internet 2 Mbps.
·         Laboratorium Elektronika.
·         Studio Rekaman (Mixing & Editing).
·         Radio Komunitas RES FM, pendidikan & hiburan.
·         Perpustakaan ber AC.
·         Taman dan Lingkungan bersih.
·         Lapangan Upacara,
·         Olah Raga & Kantin.
·         Kartu Pelajar ATM dan Kartu Asuransi

Cara Hacking Website Dengan Menggunakan Tools Havij 1.15


Langsung aja dah tanpa basa basi lagi
Tools bisa di download di sini: http://adf.ly/IfbWa


1). Kalo Tools Havijnya sudah terinstal, buka tools tersebut dengan cara double click.




2). Nah, sekarang kita cari targetnya. Karena saya belum sempat share Dorknya, Jadi sobat bisa cari Dorknya di Google, Banyak kok


3). Jika target sudah dapat, saya ambil contoh http://www.dephut.go.id/index.php?q=hotspot&hid=2054


4). Kita masukkan target tersebut kedalam kolom target No 1, terus liat dilangkah No 2, terlihatkan nama databasenya, kemudian kalo udah berhasil klik table yang sudah saya tandai dengan nomer No 3.





5). Kalo sudah sobat klik, maka tampilannya akan seperti dibawah ini. Lalu kalo sudah, sobat klik lagi Get Tables, liat nih gambar dibawah.





6). Akan ada banyak sekali table-table yang terbuka. Terus ayo kita tebak dimana letak admin & passwordnya berada. Saya menebak kalo user dan passwordnya ada ditable web_users. Okelah, kita coba table tersebut, kita liat isinya dengan hanya mengklik GetColoums yang terletak disebelah Get Tables yang saya tandai degan No 2.





7). Selanjutnya tinggal sobat centang data yang ingin sobat ambil. Saya tandai dengan No 1, lalu klik Get Data, Kemudian kita lihat apa yang terjadi.





8). Ayeee, keliatankan user sama passwordnya, tapi masih terenkripsi dengan MD5. Cara mengenkripsinya mudah kok, karena tools ini juga menyediakan enkripsi untuk MD5.





9). Yang paling penting sobat tinggal mencari halaman login adminnya, Sobat hanya perlu mengklik Icon yang berjudul Find Admin, kemudian tunggu hingga muncul tulisan I'm IDLE.

Senin, 14 Januari 2013

Gaya Belajar Dalam Dunia Internet

1. Visual (belajar dengan cara melihat)

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata /
l penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknyaebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.Ciri-ciri gaya belajar visual :
Bicara agak cepat
Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
Tidak mudah terganggu oleh keributan
Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
Lebih suka membaca dari pada dibacakan
Pembaca cepat dan tekun
Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
Lebih suka musik dari pada seni
Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya



Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :
Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.Ciri-ciri gaya belajar auditori :
Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
Penampilan rapi
Mudah terganggu oleh keributan
Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
Biasanya ia pembicara yang fasih
Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
Berbicara dalam irama yang terpola
Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
Berbicara perlahan
Penampilan rapi
Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
Belajar melalui memanipulasi dan praktek
Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
Menyukai permainan yang menyibukkan
Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.

Jumat, 11 Januari 2013

I.T. (Informasi Teknologi)




Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ". Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
 Sejarah
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radiotelevisikomputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.